Panduan Lengkap Tata Cara Thawaf Umroh

Tata Cara Thawaf umroh

Setelah Anda memulai ihram dari miqat dan tiba di Masjidil Haram, Anda akan disambut oleh pemandangan Ka’bah yang agung. Di sinilah Anda akan melaksanakan rukun umroh yang kedua dan menjadi poros dari seluruh ibadah: Thawaf.

Thawaf adalah ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Memahaminya dengan benar adalah kunci sahnya ibadah Anda. Panduan ini kami susun untuk menuntun Anda langkah demi langkah dalam melaksanakan thawaf dengan sempurna.

3 Syarat Sah Thawaf yang Wajib Anda Penuhi

Sebelum memulai, ada tiga syarat utama yang harus Anda pastikan telah terpenuhi:

  1. Suci dari Hadats: Anda harus dalam keadaan memiliki wudhu (suci dari hadats kecil) dan suci dari hadats besar (junub, haid, nifas).
  2. Suci dari Najis: Pastikan badan, pakaian, dan tempat thawaf suci dari najis.
  3. Menutup Aurat: Pakaian ihram yang Anda kenakan harus menutup aurat dengan sempurna.

Panduan Pelaksanaan Thawaf (Langkah-demi-Langkah)

  1. Niat dan Memulai dari Hajar Aswad

Mulailah dari garis lurus yang sejajar dengan sudut Hajar Aswad. Berdirilah menghadap Ka’bah, lalu niatkan di dalam hati untuk melaksanakan thawaf umroh sebanyak tujuh putaran karena Allah Ta’ala. Setelah berniat, ucapkan “Bismillahi Allahu Akbar” sambil memberikan isyarat dengan tangan kanan ke arah Hajar Aswad.

  1. Mengelilingi Ka’bah Tujuh Putaran

Mulailah bergerak mengelilingi Ka’bah dengan posisi Ka’bah berada di sisi kiri Anda (berlawanan arah jarum jam). Satu putaran penuh dihitung dari garis Hajar Aswad kembali ke garis Hajar Aswad lagi. Ulangi hingga tujuh kali putaran.

  1. Sunnah-Sunnah Selama Thawaf

  • Istilam: Disunnahkan untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad di setiap awal putaran jika memungkinkan. Jika tidak, cukup berisyarat dengan tangan (istilam).
  • Raml (untuk Pria): Pada tiga putaran pertama, disunnahkan bagi jemaah pria untuk berlari-lari kecil.
  • Mengusap Rukun Yamani: Disunnahkan untuk mengusap sudut Rukun Yamani (sudut sebelum Hajar Aswad) dengan tangan kanan di setiap putaran.
  1. Shalat Sunnah Dua Rakaat di Belakang Maqam Ibrahim

Setelah menyelesaikan tujuh putaran, carilah tempat di belakang Maqam Ibrahim dan laksanakan shalat sunnah thawaf dua rakaat. Jika area tersebut sangat padat, Anda boleh melaksanakannya di mana saja di dalam Masjidil Haram.

Bacaan Doa dan Dzikir Selama Thawaf

Tidak ada doa wajib yang spesifik untuk setiap putaran thawaf. Anda sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, atau memanjatkan doa pribadi sesuai hajat Anda. Namun, ada satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca saat berjalan di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad:

“Rabbana aatina fiddunya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar.” (Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka).

Tips Mengatasi Keraguan Jumlah Putaran

Sangat wajar jika Anda ragu atau lupa jumlah putaran karena padatnya suasana. Kaidah fikihnya adalah: “Ambillah jumlah yang paling sedikit (paling Anda yakini).”

  • Contoh: Jika Anda ragu apakah sudah 4 atau 5 putaran, maka hitunglah sebagai 4 putaran dan lanjutkan ke putaran berikutnya.

Setelah thawaf, rukun selanjutnya adalah Sa’i. Untuk mempelajari macam-macam thawaf lainnya, silakan kunjungi blog kami.

Share:
Perencanaan & Persiapan
Panduan Umroh
Panduan Haji
Ziarah