Di antara sekian banyak amalan sunnah, Shalat Tasbih adalah salah satu ibadah istimewa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai sarana untuk meraih ampunan Allah SWT. Dinamakan “Tasbih” karena di dalamnya kita akan mengulang-ulang bacaan tasbih yang agung sebanyak 300 kali dalam empat rakaat.
Bagi Anda yang akan berangkat atau sedang berada di Tanah Suci, shalat ini menjadi salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan ibadah. Panduan ini kami susun secara lengkap dan mudah diikuti, mulai dari niat, tata cara, hingga doa penutupnya.
Apa Itu Shalat Tasbih dan Keutamaannya?
Shalat Tasbih adalah shalat sunnah khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada pamannya, Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib. Keutamaan utamanya, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, adalah sebagai penghapus dosa-dosa, baik yang lampau maupun yang akan datang, yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Niat Shalat Tasbih
Shalat Tasbih dilaksanakan sebanyak empat rakaat. Anda bisa melaksanakannya dengan satu kali salam (jika di siang hari) atau dua kali salam (jika di malam hari).
- Lafaz Arab:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
- Transliterasi:
Ushalli sunnatat tasbiihi arba’a raka’aatin lillaahi ta’aalaa.
- Artinya:
“Aku berniat shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Lengkap Shalat Tasbih 4 Rakaat
Kunci dari shalat ini adalah membaca lafaz tasbih berikut: “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar” sebanyak 75 kali di setiap rakaat.
Berikut adalah urutan pelaksanaannya:
- Niat lalu Takbiratul Ihram.
- Setelah membaca doa Iftitah dan Surat Al-Fatihah, baca tasbih sebanyak 15 kali sebelum rukuk.
- Rukuk, setelah membaca doa rukuk, baca tasbih sebanyak 10 kali.
- I’tidal, setelah membaca doa i’tidal, baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Sujud Pertama, setelah membaca doa sujud, baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Duduk di Antara Dua Sujud, setelah membaca doa, baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Sujud Kedua, setelah membaca doa sujud, baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Duduk Istirahah/sebelum berdiri, baca tasbih sebanyak 10 kali.
- Ulangi langkah-langkah di atas untuk rakaat kedua, ketiga, dan keempat.
- Di rakaat terakhir, lakukan Tasyahud Akhir lalu Salam.
Bacaan Tasbih dan Jumlahnya di Setiap Gerakan
Untuk memudahkan, berikut adalah rincian jumlah bacaan tasbih per rakaat:
| Posisi / Gerakan | Jumlah Bacaan Tasbih |
| Setelah Al-Fatihah (sebelum rukuk) | 15 kali |
| Saat Rukuk | 10 kali |
| Saat I’tidal | 10 kali |
| Saat Sujud Pertama | 10 kali |
| Saat Duduk di Antara Dua Sujud | 10 kali |
| Saat Sujud Kedua | 10 kali |
| Saat Duduk Istirahah | 10 kali |
| Total per Rakaat | 75 kali |
| Total 4 Rakaat | 300 kali |
Ekspor ke Spreadsheet
Doa Khusus Setelah Shalat Tasbih
Setelah selesai shalat, dianjurkan untuk membaca doa khusus shalat tasbih untuk menyempurnakan amalan Anda. Doa ini berisi permohonan ampunan dan taufik dari Allah SWT.
Waktu Terbaik Melaksanakan Shalat Tasbih
Shalat Tasbih dapat dilaksanakan kapan saja di luar waktu yang dilarang untuk shalat. Namun, ada waktu-waktu yang lebih utama (afdhal), di antaranya:
- Di sepertiga malam terakhir, saat waktu paling mustajab untuk berdoa.
- Pada malam Jumat atau siang harinya.
- Di bulan-bulan suci seperti Ramadhan atau bulan-bulan haji (Syawal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah).
Shalat Tasbih Saat Haji dan Umroh: Amalan Istimewa di Tanah Suci
Bagi Anda yang sedang melaksanakan ibadah haji atau umroh, Shalat Tasbih adalah amalan yang sangat baik untuk mengisi dan memaksimalkan waktu luang Anda, terutama saat berada di Madinah. Seringkali, amalan ini diorganisir oleh pembimbing untuk dilaksanakan secara berjamaah bersama rombongan di mushola hotel.
Ini adalah kesempatan emas untuk meraih fadhilahnya di tempat yang mulia. Manfaatkan setiap momen Anda sebagai bagian dari amalan selama berada di Madinah.