Panduan Shalat dan Tayamum di Pesawat untuk Jamaah Haji & Umroh

Panduan Shalat dan Tayamum di Pesawat untuk Jamaah Haji & Umroh

Menjaga shalat fardhu adalah tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan, bahkan saat Anda berada ribuan kaki di udara. Namun, keterbatasan ruang dan air di dalam pesawat seringkali menimbulkan pertanyaan: Bagaimana cara bersuci dan shalat yang sah?

Jangan khawatir, Islam memberikan banyak kemudahan (rukhsah) bagi musafir. Panduan ini kami susun untuk memberikan Anda solusi yang praktis dan tuntunan yang benar secara syariat agar ibadah wajib Anda tetap terjaga dengan sempurna selama penerbangan.

Solusi Utama: Memanfaatkan Keringanan Shalat Jama’ & Qasar

Solusi terbaik untuk mengatur waktu shalat selama penerbangan panjang adalah dengan memanfaatkan keringanan menjama’ dan mengqasar shalat. Daripada menunda shalat untuk di-qada, menggabungkan shalat adalah pilihan yang dianjurkan.

  • Contoh Praktis: Jika penerbangan Anda melewati waktu Dzuhur dan Ashar, Anda bisa melaksanakan keduanya sekaligus dengan cara di-jama’ dan di-qasar.
  • Untuk panduan lengkap mengenai tata cara pelaksanaannya, silakan baca artikel detail kami tentang Panduan Shalat Jama’ dan Qasar untuk Jemaah.

Tata Cara Tayamum yang Sah di Kursi Pesawat

Ketika air tidak tersedia atau sulit digunakan untuk berwudhu, Anda dapat bersuci dengan cara tayamum. Gunakan permukaan yang diyakini suci dan berdebu, seperti sandaran kursi di depan Anda, dinding pesawat, atau jendela.

Penting: Prosedur tayamum sangat ringkas dan berbeda dari wudhu. Ikuti langkah-langkah yang benar berikut ini:

  1. Niat: Hadapkan kedua telapak tangan ke permukaan yang akan digunakan, lalu niatkan dalam hati, “Aku berniat tayamum untuk diperbolehkan shalat karena Allah Ta’ala.”
  2. Tepukan Pertama (untuk Wajah): Tepukkan kedua telapak tangan Anda ke sandaran kursi di depan Anda satu kali.
  3. Usap Wajah: Tiup sedikit debu yang menempel di telapak tangan, lalu usapkan kedua telapak tangan tersebut ke seluruh wajah Anda secara merata, cukup satu kali usapan.
  4. Tepukan Kedua (untuk Tangan): Tepukkan kembali kedua telapak tangan Anda ke titik yang berbeda di sandaran kursi satu kali.
  5. Usap Tangan: Tiup sedikit debunya, lalu usapkan telapak tangan kiri Anda ke punggung tangan kanan hingga siku. Kemudian, usapkan telapak tangan kanan Anda ke punggung tangan kiri hingga siku. Cukup satu kali usapan untuk masing-masing tangan.
  6. Selesai: Setelah itu, tayamum Anda selesai dan Anda sudah dalam keadaan suci untuk shalat.

Panduan Praktis Shalat di Kursi Pesawat

Anda dapat melaksanakan shalat fardhu sambil duduk di kursi Anda. Ini disebut shalat li hurmatil waqt (shalat untuk menghormati waktu).

  1. Bersuci: Pastikan Anda sudah dalam keadaan suci, baik dengan berwudhu atau bertayamum. Pastikan juga Anda telah melakukan istinja dengan benar sebelumnya.
  2. Menghadap Kiblat: Saat takbiratul ihram, usahakan semaksimal mungkin untuk menghadapkan badan Anda ke arah kiblat. Setelah itu, jika posisi pesawat berubah, Anda tidak perlu ikut mengubah arah.
  3. Gerakan Shalat: Lakukan gerakan shalat semampu Anda sambil duduk.
    • Rukuk: Tundukkan badan sedikit lebih rendah dari posisi duduk biasa.
    • Sujud: Tundukkan badan lebih rendah lagi dibandingkan saat rukuk.
    • Gerakan Lainnya: Lakukan seperti biasa dalam posisi duduk.

Menentukan Arah Kiblat dan Waktu Shalat di Ketinggian

  • Arah Kiblat: Anda bisa menggunakan fitur kompas kiblat pada aplikasi di ponsel Anda atau bertanya kepada awak kabin. Monitor di depan kursi Anda terkadang juga menunjukkan arah penerbangan dan posisi Makkah.
  • Waktu Shalat: Gunakan jadwal shalat berdasarkan kota atau negara yang sedang Anda lintasi, yang juga bisa dilihat pada monitor penerbangan.

Tanya Jawab Seputar Ibadah di Pesawat

  • Apakah shalat sambil duduk di pesawat sah? Ya, sah. Shalat sambil duduk bagi musafir di dalam kendaraan adalah keringanan yang dibolehkan dalam syariat.
  • Permukaan apa saja yang bisa digunakan untuk tayamum? Gunakan permukaan yang diyakini suci dan mengandung debu, seperti sandaran kursi kain, dinding kabin, atau kaca jendela.

Untuk panduan ibadah lainnya, silakan jelajahi koleksi artikel di blog kami.

Share:
Perencanaan & Persiapan
Panduan Umroh
Panduan Haji
Ziarah