Panduan Istinja di Pesawat: Cara Bersuci Tanpa Air untuk Jemaah

Istinja di Pesawat

Menjaga kesucian adalah syarat sah shalat. Namun, bagaimana caranya bersuci setelah buang air di dalam pesawat, di mana penggunaan air sangat terbatas? Kondisi ini seringkali menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran bagi jemaah haji dan umroh.

Islam memberikan kemudahan melalui rukhsah (keringanan) bersuci tanpa air, yaitu dengan istijmar. Panduan ini kami susun untuk Anda agar dapat bersuci di pesawat dengan cara yang benar, sah, dan meyakinkan.

Mengapa Istinja dengan Tisu (Istijmar) Menjadi Solusi di Pesawat?

Menggunakan air untuk beristinjak di toilet pesawat sangat tidak dianjurkan karena dua alasan utama:

  1. Keterbatasan Air: Air di pesawat sangat terbatas dan diprioritaskan untuk kebutuhan lain.
  2. Risiko Keamanan: Percikan atau tumpahan air di toilet pesawat yang sempit berisiko mengenai perangkat elektronik dan dapat menyebabkan korsleting.

Oleh karena itu, solusi yang paling aman dan dianjurkan secara syar’i adalah istijmar, yaitu bersuci menggunakan benda padat yang suci, dalam hal ini adalah tisu kering.

5 Syarat Sah Bersuci dengan Tisu Kering

Agar istijmar Anda dengan tisu dianggap sah secara fikih, ada lima syarat utama yang harus terpenuhi:

  1. Menggunakan Benda yang Suci: Tisu yang digunakan harus bersih dan suci.
  2. Benda Harus Kering: Tisu yang digunakan wajib dalam keadaan kering.
  3. Najis Belum Mengering: Segera bersihkan najis setelah buang air, jangan ditunda hingga najisnya mengering di badan.
  4. Najis Tidak Berpindah: Pastikan najis tidak berpindah atau menyebar ke area lain di luar tempat keluarnya.
  5. Tidak Terkena Benda Cair Asing: Area yang bernajis tidak boleh terkena air atau cairan lain terlebih dahulu sebelum dibersihkan dengan tisu kering.

Peringatan Penting: Hindari Penggunaan Tisu Basah untuk Istijmar

Ini adalah poin yang sangat krusial. Jangan menggunakan tisu basah (wet wipes) sebagai alat utama untuk istijmar. Mengapa? Karena tisu basah mengandung air, ia tidak mengangkat najis, melainkan justru akan menyebarkan najis ke area yang lebih luas. Hal ini akan membatalkan syarat sah istijmar dan membuat area tersebut tidak suci.

Gunakan selalu tisu kering yang disediakan di toilet pesawat. Setelah proses istijmar dengan tisu kering selesai, jika Anda ingin merasa lebih bersih, Anda boleh mengusap area tersebut dengan tisu basah sebagai langkah tambahan, namun bukan sebagai alat bersuci utamanya.

Tata Cara Istinja dengan Tisu (Langkah-demi-Langkah)

Berikut adalah panduan praktis untuk bersuci di toilet pesawat:

  1. Siapkan Tisu Kering: Ambil tisu toilet secukupnya.
  2. Lakukan Pengusapan Pertama: Gunakan beberapa lembar tisu kering untuk mengusap area najis dari depan ke belakang hingga bersih. Buang tisu yang telah digunakan.
  3. Lakukan Pengusapan Kedua: Ambil tisu baru yang bersih, usap kembali area tersebut untuk memastikan sisa najis terangkat. Buang tisu.
  4. Lakukan Pengusapan Ketiga: Ulangi dengan tisu baru yang bersih. Minimal dilakukan tiga kali usapan dengan tiga bagian tisu yang berbeda (atau tiga set tisu baru).
  5. Pastikan Sudah Bersih: Anda boleh mengusap lebih dari tiga kali hingga Anda yakin area tersebut sudah bersih, kering, dan tidak ada sisa najis yang menempel.

Setelah bersuci dengan benar, Anda dapat melanjutkan untuk berwudhu (jika memungkinkan) atau melakukan tayamum di pesawat untuk melaksanakan shalat.

Tanya Jawab Seputar Bersuci di Pesawat

  • Apakah istinja dengan tisu kering benar-benar suci? Ya, jika semua syaratnya terpenuhi, maka istijmar dengan tisu kering adalah cara bersuci yang sah dan diakui dalam syariat Islam.
  • Bagaimana jika saya tidak yakin sudah bersih? Usaplah lebih dari tiga kali hingga Anda merasakan area tersebut sudah kesat (tidak licin) dan tidak ada warna atau bau najis yang tersisa pada tisu.

Untuk panduan persiapan lainnya, silakan jelajahi artikel di blog kami.

Share:
Perencanaan & Persiapan
Panduan Umroh
Panduan Haji
Ziarah