Multazam: Panduan Lengkap Berdoa di Dinding Ka’bah yang Mustajab

Berdoa di Multazam

Di antara jutaan doa yang menggema di Masjidil Haram, ada satu titik di dinding Ka’bah yang dirindukan oleh setiap hamba yang datang: Multazam. Dikenal sebagai salah satu tempat mustajab yang paling agung, area ini menjadi saksi bisu jutaan harapan yang dipanjatkan kepada Sang Pencipta.

Namun, untuk bisa berdoa di sana dibutuhkan lebih dari sekadar keinginan; diperlukan ilmu, kesabaran, dan pemahaman adab. Panduan ini kami susun untuk Anda, agar dapat memaksimalkan ikhtiar dalam memanjatkan doa di tempat yang penuh berkah ini.

Apa Itu Multazam dan Di Mana Lokasi Persisnya?

Definisi Multazam

Secara bahasa, Multazam berasal dari kata iltizâm, yang berarti “menempelkan dengan erat”. Ini adalah sebuah nama yang menggambarkan perbuatan seorang hamba yang menempelkan dirinya kepada Baitullah, menumpahkan segala harap dan pengakuan dosanya dengan penuh kerendahan hati.

Lokasi Tepat di Dinding Ka’bah

Lokasi Multazam sangat spesifik. Ia adalah area dinding Ka’bah yang terletak persis di antara sudut Hajar Aswad dan Pintu Ka’bah. Lebarnya hanya sekitar 2 meter, menjadikannya salah satu area yang paling diperebutkan oleh jemaah dari seluruh dunia.

Keutamaan Multazam: Mengapa Doa di Sini Sangat Istimewa?

Berdasarkan Hadits dan Atsar Sahabat

Keistimewaan Multazam bersumber dari riwayat para sahabat Nabi. Salah satu yang paling terkenal adalah atsar (riwayat) dari Abdullah bin Abbas RA yang menyatakan: “Antara Rukun (Hajar Aswad) dan Pintu (Ka’bah) disebut Multazam. Tidaklah seorang hamba berdoa di tempat itu kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkan permohonannya.”

Tempat Para Nabi Memanjatkan Doa

Para ulama juga menyebutkan riwayat bahwa Multazam adalah tempat di mana para nabi, termasuk Nabi Adam AS, memanjatkan doa-doa mereka setelah menyelesaikan ibadah di Baitullah. Berdoa di sini adalah upaya kita meneladani jejak para kekasih Allah.

Panduan Praktis dan Adab Berdoa di Multazam

Mencapai Multazam adalah sebuah tantangan. Berikut adalah panduan agar ikhtiar Anda lebih terarah dan aman.

Kapan Waktu Terbaik untuk Mencapai Multazam?

Kondisi di sekitar Multazam hampir selalu sangat padat. Namun, ada beberapa waktu di mana kondisinya cenderung lebih memungkinkan:

  • Larut malam atau dini hari menjelang Subuh.
  • Pada waktu-waktu di luar jam puncak pelaksanaan tawaf.

Tata Cara (Adab) Berdoa yang Dianjurkan

  1. Selesaikan Thawaf Terlebih Dahulu: Dianjurkan untuk mendekati Multazam setelah Anda menyelesaikan tujuh putaran thawaf dan shalat sunnah dua rakaat.
  2. Mendekat dengan Tenang: Niatkan untuk beribadah. Dekati Multazam dengan penuh kerendahan hati, bukan dengan kekuatan fisik atau paksaan.
  3. Menempelkan Diri (Jika Memungkinkan): Sunnahnya adalah menempelkan dada, pipi, dan kedua telapak tangan Anda ke dinding Multazam, mencurahkan isi hati Anda kepada Allah.
  4. Awali dengan Taubat: Mulailah dengan beristighfar, mengakui segala dosa dan kelemahan Anda.
  5. Panjatkan Doa dengan Sungguh-sungguh: Setelah itu, sampaikanlah semua hajat dan doa terbaik Anda, baik untuk urusan dunia maupun akhirat.

Tips Keselamatan dan Fikih Alternatif

  • Keselamatan Adalah Prioritas: Jangan pernah menyakiti, mendorong, atau menyikut jemaah lain demi mencapai Multazam. Menjaga adab terhadap sesama muslim lebih utama.
  • Bagi Wanita: Sangat dianjurkan untuk tidak memaksakan diri jika kondisi sangat padat dan berisiko terjadinya desak-desakan dengan laki-laki yang bukan mahram.
  • Solusi Fikih: Jika kondisi tidak memungkinkan untuk menempel, jangan berkecil hati. Berdiri dan berdoa dari jarak yang dekat dengan menghadap dan mengisyaratkan ke arah Multazam sudah lebih dari cukup. Ingatlah, Allah Maha Mendengar, dan kesungguhan hati Anda lebih penting daripada sentuhan fisik.

Kesimpulan: Ikhtiar Terbaik di Tempat Penuh Berkah

Berdoa di Multazam adalah impian dan ikhtiar spiritual yang agung dalam perjalanan ibadah haji dan umroh Anda. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, jangan biarkan hal itu mengurangi kekhusyukan Anda. Yakinlah bahwa setiap doa yang dipanjatkan dengan tulus di seluruh area Masjidil Haram akan didengar oleh Allah SWT.

Semoga Allah SWT memberikan kita semua kesempatan dan kemudahan untuk memanjatkan doa di tempat yang penuh berkah ini.

Share:
Perencanaan & Persiapan
Panduan Umroh
Panduan Haji
Ziarah