Dalam setiap langkah ibadah haji dan umroh, thawaf menjadi salah satu ritual yang paling sarat makna. Thawaf bukan sekadar berjalan mengelilingi Ka’bah, melainkan sebuah gerak spiritual yang menghubungkan hati seorang hamba dengan Rabb-nya. Namun, penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa tidak semua thawaf memiliki kedudukan hukum yang sama.
Ada thawaf yang menjadi penentu sahnya ibadah, ada yang menjadi penyempurna, dan ada pula yang menjadi amalan sunnah penuh pahala. Memahami perbedaannya adalah kunci agar ibadah Anda sempurna. Mari kita pelajari bersama kelima macam thawaf tersebut.
Thawaf yang Termasuk Rukun (Penentu Sahnya Ibadah)
Rukun adalah pilar utama ibadah. Jika thawaf dalam kategori ini ditinggalkan, maka haji atau umroh Anda dianggap tidak sah.
-
Tawaf Ifadhah (Haji)
Ini adalah thawaf yang menjadi puncak dari Rukun Haji. Tawaf Ifadhah wajib dilaksanakan oleh setiap jemaah haji setelah mereka kembali dari wukuf di Arafah. Tanpa melaksanakan Tawaf Ifadhah, haji seseorang tidak akan sah.
-
Tawaf Umrah
Bagi Anda yang melaksanakan ibadah umroh, thawaf ini adalah rukun utamanya. Setelah berniat ihram dari miqat, Anda akan menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Umrah sebanyak tujuh putaran, yang kemudian dilanjutkan dengan sa’i.
Thawaf yang Termasuk Wajib (Penyempurna Ibadah)
Wajib adalah amalan yang harus dilaksanakan. Jika ditinggalkan, haji atau umroh Anda tetap sah, namun Anda wajib membayar denda (dam).
-
Tawaf Wada’ (Haji)
Tawaf Wada’ atau tawaf perpisahan adalah Wajib Haji yang dilaksanakan sebelum Anda meninggalkan kota Makkah. Ini adalah bentuk penghormatan terakhir kepada Baitullah. Kewajiban ini gugur bagi wanita yang sedang haid atau nifas.
Thawaf yang Bersifat Sunnah (Amalan Tambahan Penuh Pahala)
Thawaf dalam kategori ini sangat dianjurkan untuk menambah pahala dan kedekatan dengan Allah, namun tidak ada denda jika ditinggalkan.
-
Tawaf Qudum (Haji)
Tawaf Qudum adalah thawaf “selamat datang”. Thawaf ini disunnahkan bagi Anda yang melaksanakan haji Ifrad atau Qiran saat pertama kali tiba di Masjidil Haram. Ini adalah bentuk penghormatan kepada Baitullah.
-
Tawaf Sunnah (Tathawwu’)
Ini adalah thawaf yang bisa Anda lakukan kapan saja selama berada di Masjidil Haram, di luar rangkaian wajib haji atau umroh. Thawaf Sunnah (juga disebut Thawaf Nafal atau Tathawwu’) adalah cara terbaik untuk mengisi waktu luang Anda dengan ibadah yang agung.
Tabel Ringkasan Macam-Macam Thawaf
Untuk memudahkan Anda mengingat, berikut adalah ringkasan kelima macam thawaf dalam bentuk tabel:
| Nama Thawaf | Status Hukum | Keterangan |
| Tawaf Ifadhah | Rukun Haji | Penentu sahnya ibadah haji, dilakukan setelah wukuf. |
| Tawaf Umrah | Rukun Umrah | Penentu sahnya ibadah umroh. |
| Tawaf Wada’ | Wajib Haji | Thawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah. |
| Tawaf Qudum | Sunnah | Thawaf selamat datang bagi jemaah haji Ifrad & Qiran. |
| Tawaf Sunnah | Sunnah | Dapat dilakukan kapan saja di luar rangkaian wajib. |
Kesimpulan
Setiap putaran thawaf adalah dzikir, setiap langkah adalah doa. Dengan memahami kedudukan setiap jenis thawaf, Anda dapat melaksanakan ibadah haji dan umroh dengan lebih sadar, khusyuk, dan sesuai tuntunan. Semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah Anda dalam beribadah di Baitullah.
Untuk panduan manasik lainnya, silakan jelajahi koleksi artikel di blog kami.