Setelah Anda menyelesaikan tujuh putaran Sa’i yang melelahkan, Anda akan tiba di amalan terakhir yang menjadi penutup sekaligus pembebas dari rangkaian ibadah umroh: Tahallul. Tahallul adalah rukun umroh yang menandai berakhirnya kondisi ihram Anda.
Memahami tata cara pelaksanaannya dengan benar adalah kunci kesempurnaan ibadah Anda. Panduan ini kami susun untuk memberikan Anda tuntunan yang jelas dan akurat mengenai tata cara tahallul bagi jemaah pria dan wanita.
Apa Itu Tahallul dan Mengapa Ia Menjadi Rukun Umroh?
Secara bahasa, Tahallul berarti “menjadi halal” atau “diperbolehkan”. Dalam istilah fikih, tahallul adalah ritual mencukur atau memotong sebagian rambut kepala sebagai tanda berakhirnya kondisi ihram.
Hukumnya adalah Rukun. Artinya, jika tahallul tidak dilaksanakan, maka ibadah umroh Anda belum dianggap selesai dan Anda masih terikat dengan semua larangan ihram.
Tata Cara Tahallul untuk Jemaah Pria (Gundul atau Memendekkan)
Bagi jemaah pria, ada dua pilihan cara untuk bertahallul:
- Mencukur Gundul (Halq): Ini adalah pilihan yang paling utama (afdhal), karena Rasulullah SAW secara khusus mendoakan rahmat dan ampunan sebanyak tiga kali bagi mereka yang mencukur gundul rambutnya.
- Memendekkan Rambut (Taqshir): Jika Anda tidak ingin menggunduli kepala, pilihan lainnya adalah dengan memotong atau memendekkan sebagian rambut secara merata dari seluruh bagian kepala.
Penting: Yang melakukan pencukuran haruslah orang yang sudah dalam keadaan halal (sudah bertahallul lebih dulu), atau Anda bisa melakukannya sendiri.
Tata Cara Tahallul untuk Jemaah Wanita (Ukuran & Siapa yang Memotong)
Bagi jemaah wanita, tata caranya berbeda dan lebih sederhana:
- Ukuran Potongan: Anda cukup mengumpulkan ujung rambut Anda, lalu memotongnya minimal sepanjang satu ruas jari.
- Siapa yang Memotong: Proses ini harus dilakukan oleh mahram Anda (suami, ayah, saudara laki-laki) atau wanita lain dalam rombongan yang sudah bertahallul terlebih dahulu. Sangat tidak dianjurkan bagi wanita untuk membuka auratnya (rambut) di hadapan tukang cukur laki-laki yang bukan mahram.
Bagaimana Jika Kepala Botak? (Panduan Praktis)
Bagi Anda yang memiliki kondisi kepala botak, baik karena bawaan maupun karena rambut belum tumbuh, Anda tetap wajib melakukan isyarat tahallul. Caranya adalah dengan melewatkan pisau cukur di atas kulit kepala sebagai tanda simbolis bahwa Anda telah melaksanakan rukun ini.
Konsekuensi Setelah Tahallul: Halalnya Larangan Ihram
Begitu Anda selesai melaksanakan tahallul, maka berakhirlah kondisi ihram Anda. Semua larangan yang tadinya berlaku, seperti memakai wewangian, memotong kuku, dan mengenakan pakaian biasa, kini telah menjadi halal dan diperbolehkan kembali. Rangkaian ibadah umroh Anda telah sempurna.
Kesimpulan: Menyempurnakan Ibadah dengan Tahallul
Tahallul adalah simbol pembersihan diri dan penutup dari sebuah perjalanan spiritual yang agung. Dengan melaksanakannya sesuai sunnah, Anda telah menyempurnakan rukun umroh Anda. Semoga Allah SWT menerima setiap amalan yang telah Anda kerjakan.
Untuk persiapan perjalanan lainnya, silakan jelajahi koleksi artikel di blog kami.